Produsen kendaraan,
sejak tahun 1960an
telah mulai mengaplikasi
sistem "Exhaust Gas Recirculation ( EGR )".
Yaitu suatu mekanisme katup
untuk mengurangi nitrogen oksida ( NOx )
pada emisi
gas buang kendaraan bermotor. efek lain pada mesin terasa pada stationernya.
EGR
Valve ada yang dikendalikan oleh elektronik (melalui ECU)
ada juga yang manual
berdasarkan tekanan panas mesin (panas dari intake manifold)
Kebetulan
di Mitsubishi KUDA masih menggunakan teknologi manual.
Jadi lebih mudah
dibersihkan.
Katup EGR membuka dan menutup untuk
mengontrol aliran gas.
Jika dibiarkan terbuka, kelebihan
vakum akan menyebabkan
mesin stationernya kasar atau tidak rata .
Jika katup tetap tertutup, ledakan bisa
terjadi di ruang pembakaran,
ini menyebabkan
mesin mudah ngelitik dan pada akhirnya
akan memperpendek umur mesin .
Untuk memuluskan idle kasar atau, dan
mengurangi mesin “mengelitik”,
membersihkanlah katup EGR
secara rutin
EGR Valve lama kelamaan akan kotor karena kerak karbon,
hasil pembakaran (deposit karbon) dari ruang bakar
Alat-alat yang dibutuhkan yaitu :
- Lap Bersih
- Sikat gigi kecil (bila ada)
- Sikat gigi kecil (bila ada)
- Kunci rachet ukuran 12
- Carbon Cleaner (merk bebas)
- Senter kepala (bila ada)
- Sikat gigi kecil , sikat kawat kecil untuk membersihkan
Posisi EGR Valve yaitu diatas Exhaust Manifold. dan ada di bawah Trootle Body (lihat foto)
Buka kedua baut EGR Valve. Lakukan saat mesin dingin, supaya lebih leluasa.
Lepaskan selang kecil dari EGR Valve
Tarik keluar EGR Valve perlahan, hati-hati bautnya jatuh
Lepaskan pelat paking / penyekat logam dari lubang EGR
Bersihkan pelat tersebut secara perlahan, hati-hati patah atau retak
Tampak lubang EGR Valve kotor dan hitam oleh deposit karbon,
Setelah di coba Valve di tekan ternyata masih normal
Bersihkan secara perlahan, gunakan CARB Cleaner... dan lap bersih
Usahakan posisi memegan EGR Valve JANGAN TERBALIK,
supaya kotoran tidak masuk ke saluran membran
Tekan ke arah bawah membran dengan jari,
tampak di dalam lubang Valve nya yang naik turun
tampak di dalam lubang Valve nya yang naik turun
Bila kotor Valve tersebut "terganjal" kotoran (deposit karbon)
sehingga tidak maksimal kerjanya karena posisi terbuka terus.
Kadang kotoran juga membuat seret atau lengket di as tengah,
akibatnya tidak mau membuka... akhirnya mesin lebih panas,
pengaruh ke mesin lebih ngelitik, atau tenaga cepat drop.
sehingga tidak maksimal kerjanya karena posisi terbuka terus.
Kadang kotoran juga membuat seret atau lengket di as tengah,
akibatnya tidak mau membuka... akhirnya mesin lebih panas,
pengaruh ke mesin lebih ngelitik, atau tenaga cepat drop.
Saat membran di tekan dengan jari, tutuplah pipa kecil yang di bawah dengan jari,
bila membran tertahan karena "vakum"... itu berarti NORMAL.
Bila membran langsung kembali saat pipa di tutup jari, berarti EGR sudah rusak.
Semprot kedua lubang, dan as tengah yang kotor tersebut
Lakukan secara berulang sampai tidak ada kotoran yang tersisa.
Bila perlu gunakan cottonbud, atau sikat gigi kecil.
Sekarang sudah Bersih dan kinclong bagian dalamnya
Oleskan TIPIS saja sealer orange pada sekat logam,
Jangan tebal, pastikan olesan sealer tersebut tidak ada yang menutupi lubang
Pasang kembali EGR Valve sesuai urutan membukanya.